Recent Posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Rabu, 18 Februari 2015

Ingin Lupa

Ingin Lupa, bagaimana rasanya aku mengenalmu dulu, saapaan mu pertama waktu itu. Aku menyesalinya, sangat menyesalinya. Aku ingin kembali di masa aku hanya tau namamu, bukan tau tentang mu atau pun mengenalmu dan menjadikan kamu sebagian dari hidupku. Kembali di masa aku hanya puas dengan melihatmu dari jarak yang aku inginkan, bukan melihatmu dari jarak yang sangat terbatas lalu mengharapkan ada interaksi lebih dari sekedar saling melihat. Kembali dimasa aku akan tersenyum pada setiap postingan status mu di media sosial, karena aku yakin itu bukan tentangku, bukan malah merasakan perasaan tercabik ketika harus tau bahwa aku adalah alasan kamu membuat semua catatan itu, mendustakan semua yang telah aku lakukan untukmu.

Ingin Lupa, kenapa aku harus selalu menunggu kamu. Bukankah semuanya sudah sangat jelas? Aku yang mengingin kan kamu pergi. Tapi maukah? Sedikit saja kamu melihat kearahku, bagaimana aku mengatakan bahwa aku ingin kamu pergi dariku. Sungguh, apa ada orang yang tidak menangis ketika mengatakan hal yang justru sangat bertentangan dengan apa yang diinginkannya. Aku ingin kamu pergi. YA ! | Tentu saja aku sangat menginginkan kamu utuk tetap tinggal. Aku ingin kamu melupakanku dan begitupun sebaliknya, aku akan melupakanku, tapi untuk mempraktekannya tidaklah semudah aku mengatakannya.

Ingin lupa, saat pertama kali aku mendengat suaramu menyebut namaku. Lebih baik kamu tidak usah tau namaku agar kamu tidak pernah sekalipun mengucapkannya. Saat ini untuk mendengar suaramu saja sangat sulit, seakan kita berada di dunia yang berbeda, padahal kita hanya berbataskan jarak yang entah apa itu, jarak yang masing-masing dari kita enggan untuk melewatinya.
Previous J :| Next Aku Sayang Kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

author
Jake Simms
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt utlaoreet dolore.