Recent Posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sabtu, 03 Januari 2015

I'll Back Off So You Can Live Better



Lihat? Pada akhirnya aku yang akan kalah kan? Sayang,  Katakanlah, tatap mataku. Kumohon , katakanlah sambil menatap mataku . Apakah kamu baru saja mengatakan bahwa kamu ingin pergi? Apakah kamu ingin mengakhirinya denganku? Apa salah ku? Apa  mungkin kamu  sudah punya yang lain? Atau  mungkin kamu bosan denganku? Apa ada hal lain tentang kamu yang tidak aku ketahui. Ayolah. Jangan biarkan aku terus menebak.

Baiklah , jika itu yang kamu inginkan . Aku  kan mengalah supaya kamu bisa hidup lebih baik. Karena mungkin kalau terus bersamaku hidupmu menjadi makin sulit. Dan karena  mungkin  dengan cara  aku  melupakanmu dan berhenti menjadi bayang-bayang dihidupmu, kamu akan  hidup lebih baik. Hanya itu yang bisa kulakukan (-atau setidaknya) aku janjikan padamu.

Tentang cinta yang sudah terlanjur kamu  berikan,aku ikhlas jika kamu mau mengambilnya kembali, toh aku memang tidak cukup layak untuk mendapatkannya kan?  Ambillah kembali J aku tidak apa-apa. Jangan kamu tinggalkan bekasnya sedikitpun, Karena bukan tidak mungkin itu malah akan membuatku menginginkan keutuhannya lagi, jadi  bawalah semuanya. Jangan pernah meminta maaf, tidak ada yang menginginkan ini dengan sengaja. Aku tau.Jangan khawatirkan aku, karena sudah kubilang sebelumnya kalau aku tidak apa-apa.

Kamu sendiri yang mengatakan, bahwa kamu ingin pergi kan? Kamu butuh suasana hati yang baru, butuh tempat untuk menhyinggahkan hatimu itu, dan tentunya bukan padaku, bukan pada hatiku lagi.
Aku marah, tidak.. mungkin aku kecewa. Tidak ada alasan untuk aku harus marah dengan segala keputusan yang mungkin sudah sangat kamu fikirkan dengan matang? Iya kan? Sebenarnya, aku ingin sekali menahanmu, mengatakan dan mungkin memohon supaya kamu bisa tinggal sebentar lagi. Tapi aku tidak punya kekuatan sehebat itu. Aku diam. Dan kamu pergi.

Sebenarnya,
Kamulah alasan hidupku, alasan kenapa aku masih disini, hidup dengan bayangan kenangan pahit. Kamulah yang sat ini aku kuinginkan. Bahkan kamu lah yang membuatku buta, membuatku hanya bisa melihatmu saja. sangat menyedihkan, sampa-sampai aku ingin menertawai diriku sendiri. Tapi kamu malah memilih untuk pergi dan hanya  menyisakan pertanyaan yang tidak pernah menemukan jawabannya  “kenapa?”
kenapa dulu kamu bersikap seolah mencintaiku dengan sepenuhnya  ? Oh, apa itu memang kelebihanmu, meninggikan harap, memujiku setinggi lagit, memberikan rasa nyaman seolah itu tidak akan pernah berakhir. Aku masih sangat ingin bersamamu, kalau kamu tau.

Apakah kamu masih ingat hari itu?
Hari saat kita pertama bertemu?
Aku masih sangat mengingatnya mengingatnya, setiap detiknya.
Janji yang kamu katakana dulu, walau aku tau itu tak sepenuhnya janji yang serius. Katanya kamu hanya akan peduli padaku. Katanya  kamu akan melindungku. Katanya kamu hanya akan mencintaiku.
Apakah kau benar-benar mencintaiku? Ah, itu hanya harapanku saja. Kamu bukan manusia yang terlahir bisa mencintai satu wanita saja kan?

Kamu akan melupakanku dan mungkin aku akan sangat membencimu. Aku yakin kamu juga tahu itu.
Aku kan melupakanmu agar kamu hidup lebih baik
Selamat tinggal
Previous Bukan aku yang mudah pergi, Tapi kamu yang gampang melepaskan Next Sesak terasa :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

author
Jake Simms
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt utlaoreet dolore.