Sedang
dalam kondisi sadar yang se sadar-sadarnya, dan dikeadaan sadar ini tiba-tiba
aku masih merasa tersadar juga kalau ternyata sadar itu menyakitkan, Aku kelelaha . Bukan apa-apa, cuma merasa ada sedikit atau sesuatu yang menguak di
dalem sadarku tadi. Aku tidak bisa menjelaskan secara detail, hanya saja
perasaan merasa kehilangan sesuatu yang semakin hari semakin menjadi perasaan yang tidak bisa aku jelaskan.
Sepertinya
aku baru sadar kalau ternyata semakin aku berpura-pura lupa, justru malah
sebaliknya. Jangankan untuk benar-benar melupakan, hanya sekedar berhenti atau
mengalihkan perhatian ke hal lainnya pun susah. berulang kali aku bilang pada
diri sendiri, aku baik-baik saja aku akan segera baik-baik saja. yang ada
seringkali aku bersikap tidk wajar dan kehilangan kontrol akan diriku.
Padahal, susah payah membujuk diri sendiri supaya terlihat normal seperti
manusia lainnya.
Aku baru sadar, ternyata saat aku sudah menyadari semuanya, aku memang sudah kehilanganmu, aku tiba-tiba seperti baru terbangun dari lamunanku dan mendapati kenyataan bahwa aku yang menyebabkan kehilangan itu. Waktu itu, aku sangat yakin, aku tidak benar-benar memikirkan bagaimana dampak yang timbul dari apa yang aku lakukan.
Aku sadar, saat ini aku mulai merasa ada sesuatu yang aneh, sepeti sebuah penyesalan, seperti sebuah kerinduan barangkali, atau kesepian, Entahlah, rasanya semakin hari semakin aneh. Awalnya, aku berhasil berperang dengan ego ku utuk tetap tidak mempertahankanmu.Tapi sekarang?
Aku baru sadar, ternyata saat aku sudah menyadari semuanya, aku memang sudah kehilanganmu, aku tiba-tiba seperti baru terbangun dari lamunanku dan mendapati kenyataan bahwa aku yang menyebabkan kehilangan itu. Waktu itu, aku sangat yakin, aku tidak benar-benar memikirkan bagaimana dampak yang timbul dari apa yang aku lakukan.
Aku sadar, saat ini aku mulai merasa ada sesuatu yang aneh, sepeti sebuah penyesalan, seperti sebuah kerinduan barangkali, atau kesepian, Entahlah, rasanya semakin hari semakin aneh. Awalnya, aku berhasil berperang dengan ego ku utuk tetap tidak mempertahankanmu.Tapi sekarang?
Aku
juga sadar Sekarang , ternyata memang benar, aku masih mengharapkan tentang kita,
yang aku bilang mustahil itu, ternyata aku masih sering menunggumu kembali
diantar oleh sebuah keajaiban dan ternyata aku juga masih sangat bahagia bisa
kendengar segala sesuatu tentangmu dari kejauhan.
Aku
sangat merindukanmu, merindukaan percakapan kita yang weird itu. Masih ingat
ttg jm 7,9,1 ? aku ingin kembali, tapi aku tidak bisa melewati batas itu. Batas
yang sebenarnya aku ciptakan sendiri, entah jarak seperti apa yang aku inginkan
sebenarnya. Aku ingin menjauh darimu, aku ingin membuang semuanya, tapi aku
juga tidak bisa. Sebaliknya, untuk membiarkan kamu terus bersamaku pun, aku
tidak bisa..
Aku
sering melihatmu dengan jarak yang sangat dekat sekalipun. Tanpa kamu tau, aku
hanya bisa melihatmu, itu saja. Kamu tau bagaimana tersiksanya aku? Terlalu
kekanakan kan jika aku meminta Tuhan untuk tidak pernah mempertemukan kita
lagi, yang pada kenyataannya aku ingin melihatmu setiap aku ingin. Rasanya
munafik, pura-pura tidak melihat. Padahal sangat jelas tepat berada di depan
mata. Pura-pura tidak lagi ingin peduli, tapi enggan memutuskan kontak
dengannya. How looser you are, Put!!
Aku
tidak bisa jika harus membuang semuanya dalam waktu yang sangat singkat. Aku
kewalahan. Aku ingin berhenti untuk peduli, aku ingin bersikap seolah tidak
pernah terjadi apa-apa. bahkan sampai saat ini, aku tidak pernah tau berhenti
dalam hal apa yang aku inginkan.
Hanya
hal yang aku tau kenapa aku harus berhenti untuk mencoba mengerti kami, Aku
bukanlah satu-satunya perempuan yang sedang belajar untuk mengerti kamu, ada
orang lain yang sudah belajar terlebih dulu sebelum aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar