Recent Posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Rabu, 11 Februari 2015

I just want to crawl into my bed and throw away


Sedang dalam kondisi sadar yang se sadar-sadarnya, dan dikeadaan sadar ini tiba-tiba aku masih merasa tersadar juga kalau ternyata sadar itu menyakitkan, Aku kelelaha . Bukan apa-apa, cuma merasa ada sedikit atau sesuatu yang menguak di dalem sadarku tadi. Aku tidak bisa menjelaskan secara detail, hanya saja perasaan merasa kehilangan sesuatu yang semakin hari semakin menjadi perasaan yang tidak bisa aku jelaskan.

Sepertinya aku baru sadar kalau ternyata semakin aku berpura-pura lupa, justru malah sebaliknya. Jangankan untuk benar-benar melupakan, hanya sekedar berhenti atau mengalihkan perhatian ke hal lainnya pun susah. berulang kali aku bilang pada diri sendiri, aku baik-baik saja  aku akan segera baik-baik saja. yang ada seringkali aku bersikap tidk wajar dan kehilangan kontrol akan diriku.  Padahal,  susah payah membujuk diri sendiri supaya terlihat normal seperti manusia lainnya.

Aku baru sadar, ternyata saat aku sudah menyadari semuanya,  aku memang sudah kehilanganmu, aku tiba-tiba seperti baru terbangun dari lamunanku dan mendapati kenyataan bahwa aku yang menyebabkan kehilangan itu. Waktu itu, aku sangat yakin, aku tidak benar-benar memikirkan bagaimana dampak yang timbul dari apa yang aku lakukan.

Aku sadar, saat ini aku mulai merasa ada sesuatu yang aneh, sepeti sebuah penyesalan, seperti sebuah kerinduan barangkali, atau kesepian, Entahlah, rasanya semakin hari semakin aneh. Awalnya, aku berhasil berperang dengan ego ku utuk tetap tidak mempertahankanmu.Tapi sekarang?
Aku juga sadar Sekarang , ternyata memang benar, aku masih mengharapkan tentang kita, yang aku bilang mustahil itu, ternyata aku masih sering menunggumu kembali diantar oleh sebuah keajaiban dan ternyata aku juga masih sangat bahagia bisa kendengar segala sesuatu tentangmu dari kejauhan.
Aku sangat merindukanmu, merindukaan percakapan kita yang weird itu. Masih ingat ttg jm 7,9,1 ? aku ingin kembali, tapi aku tidak bisa melewati batas itu. Batas yang sebenarnya aku ciptakan sendiri, entah jarak seperti apa yang aku inginkan sebenarnya. Aku ingin menjauh darimu, aku ingin membuang semuanya, tapi aku juga tidak bisa. Sebaliknya, untuk membiarkan kamu terus bersamaku pun, aku tidak bisa..

Aku sering melihatmu dengan jarak yang sangat dekat sekalipun. Tanpa kamu tau, aku hanya bisa melihatmu, itu saja. Kamu tau bagaimana tersiksanya aku? Terlalu kekanakan kan jika aku meminta Tuhan untuk tidak pernah mempertemukan kita lagi, yang pada kenyataannya aku ingin melihatmu setiap aku ingin. Rasanya munafik, pura-pura tidak melihat. Padahal sangat jelas tepat berada di depan mata. Pura-pura tidak lagi ingin peduli, tapi enggan memutuskan kontak dengannya. How looser you are, Put!!
Aku tidak bisa jika harus membuang semuanya dalam waktu yang sangat singkat. Aku kewalahan. Aku ingin berhenti untuk peduli, aku ingin bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa. bahkan sampai saat ini, aku tidak pernah tau berhenti dalam hal apa yang aku inginkan.
Hanya hal yang aku tau kenapa aku harus berhenti untuk mencoba mengerti kami, Aku bukanlah satu-satunya perempuan yang sedang belajar untuk mengerti kamu, ada orang lain yang sudah belajar terlebih dulu sebelum aku.
Previous Absurd abt me.. Zzzzrrrttt -_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

author
Jake Simms
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt utlaoreet dolore.