Hhhhmmmmm :) udara hari ini sangat bersahabat sekali. Seperti aku bisa melepaskan semua beban yang aku tampung didadaku ini, sudah sangat menyesakkan sekali, bahkan untuk bernafas sekalipun. Entah kenapa aku merasakan semuanya akan segera berakhir. Semuanya akan tertata seperti sedia kala. Hatiku ini akan kembali utuh lagi setelah hari ini.
Iya, malam ini sepertinya aku akan menangis sampai puas. Aku sudah merencanakannya, aku sudah menyusun semuanya agar aku bisa dengan puas meluapkan yang masih tersisa sebagai beban untuku. Aku juga akan membuang semua kenangan baik itu yang membahagiakan sekalipun. Aku akan meluapakan, atau berhenti mengingatnya.
Ini tangisan terakhirku untuk dia, ini jeritan kesalku terhadap kebodohanku yang mengatasnamakan dia, ini adalah kemenangan untuku, aku sadah mrnunggu hari itu datang sejak sekian lama, untuk melakukan hal konyol macam tadi.
Aku bisa jamin, setelah ini aku juga akan tertawa seperti kalian. Aku juga akan bahagia seperti kalian. Aku juga akan memiliki cerita manis sama seperti kalian. Kalian tidak akan pernah mendengar lagi aku mengelu-elukan namanya lagi,menjadikan alasan berantakannya hidupku -lagi. :)
Seperti yang ku bilang tadi, untuk terakhir kalinya. Aku akan mengenang dia, memutar kembali rekaman yang masih terekam dengan jelas dimemori otaku, kembali mengingat hal yang paling menyakitkan yang pernah dia lakukan padaku, sedatail mungkin. Aku yakin tidak ada yang akan terlewatkan karena aku sudah ahli dalam melakukan ini. Ini bukan yang pertama untuku. Hanya saja mungkin kali ini aku akan mengingat dari awal sampai akhir.
Untuk malam ini saja, izinkan aku juga untuk mengatakan pada angin yang tidak sengaja lewat menerpa wajahku, bahwa aku pernah sangat mencintainya lebih dari yang bisa aku katakan dan lebih dari yang bisa dia bayangkan. Semoga angin mau berbaik hati padaku dan menyampaikan itu padanya.
Untuk malam ini saja, izinkan aku merindukannya lebih dari yang pernah aku lakukan pada malam-malam sebelumnya, biarkan aku membayangkan dia memeluku dari belakang lalu mencium bibirku dengan hangat karena aku pasti selalu kedinginan ketian menunggu kedatangan dia.
Untuk malam ini saja, izinkan aku mengingat setiap detail lekuk dari wajahnya, sorot mata yang tajam, bulu mata yang lentik dan menggemaskan, hidungnya yang mancung yang membuatku selalu ingin mencubitnya, senyumnya yang sangat mudah ia berikan pada siapapun. Senyum yang mampu mencairkan hari yang beku sekalipun. Ya.. dia hampir mendekati kata sempurna. Ah aku jadi semakin ingin menemuinya dan mengacak-acak rambutnya seperti dulu lagi.
Untuk malam ini saja, izinkan aku mengimajonasikan bahwa aku masih menggenggam tangannya dengan erat. Mengayun-ngayunkan kedua tangan kita yang bergenggaman ketika berjalan, serta tangan yang selalu mendekapku ketika aku mulai gelisah karena kedinginan :) tangan yang pernah mengusap tangisku dengan lembut, penuh kasih sayang dan rasa khawatir yang begitu besar, seolah tidak terima bila air mataku ini keluar. Tangan yang bisa secara tiba2 menjitak kepalaku jika aku mulai melakukan hal-hal aneh lalu kemudian menarik tubuhku dan memeluku dengan kedua tangannya ketika aku mulai kesakitan.
Untuk malam ini saja, bolehkah aku mengharapkan ada ice cream ketika aku bilang aku sangat kelelahan, haha sepertinya tidak ada.
Baiklah aku akan membuka mataku sekarang. bayangannya sudah mulai memenuhi otakku dengan sempurna sekarang, aku tidak ingin jika tiba-tiba mendapati kaki gila ku tidak terkontrol dan melompat dari atas balkon ini kemudian berlali mencari sosok bayangan itu untuk menemui wujud nyatanya. Menggelikan.
Aku belum ingin berhenti menangis, sungguh. Aku masih ingin melihatnya. Aku belum ingin berhenti. Karena jika aku berhenti menangis sekarang itu tandanya aku sudah siap melupakannya dengan sempurna. Tidak ! Aku masih ingin seperti ini. Sangat sakit memang. Tapi,
Tinggulah sebentar lagi, setelah itu aku akan bergegas dan tersenyum :)