Kalian
boleh panggil Dia gila,.
Ya,
perempuan macam apa yang mati-matian mempertahankna pria yang sama sekali tidak
baik untuknya. Yang sudah jelas hanya mempermainkannya tapi masih mempunyai
mimpi untuk bersamanya. Berkali-kali bilang merasa tersakiti, tetapi bisa
secara tiba-tiba tersenyum jika dihubungi olehnya. Ya tuhan. Mohon bukakan mata
hatinya untuk bisa melihat secara jernih.
Kalian
boleh panggil Dia gila.
Malam
itu, dia berjalan sendiri menghapiri sumber luka itu untuk menunjukan betapa
bodohnya dia dihadapan laki-lagi itu. Dia menjadi perempuan pertama yang
mengucapkan selamat ulang tahun untuknya, tersenyum menyalakan lilin, memberi
hadiah lalu menangis. Entah apa yang ada difikirannya saat itu. Dia bahkan
sangat tau bahwa laki-laki itu sudah tidak mempunyai persaan apa-apa
terhadapnya.
Kalian
boleh panggil Dia gila.
Masih
menunggu kepastian yang baginya belum sepenuhnya terjelaskan dan mengabaikan
kenyataan bahwa semuanya memang sudah jelas. Dia masih terus meyakinkan dirinya
sendiri bahwa laki-laki itu punya alasan kenapa dia dengan sangat tega
menyakiti hati perempuan itu. Masih menunggu. Entah sampai kapan, dan entah
menunggu apa.
Kalian
boleh panggil Dia gila.
Mencoba
bertahan dengan sisa-sisa keprcayaan yang dia punya, tertatih setiap hari,
mengumpulan kepingan kepercayaan itu untuk berpijak, menambal hatinya yang
robek dengan harapan-harapan kosong, merangkai mimpi dan asa bahagia bersama
laki-laki itu walaupun semuanya hanya sebuah fatamorgana yang tidak nyata.
Kalian
boleh panggil Dia gila.
Kembali
menangis dan mengutuki dirinya bodoh dan lemah. Kebiasaan yang sudah sangat
diakuasai. Berharap pada malaikat yang tidak sengaja lewat untuk menitipkan
sebuah harap yang lagi-lagi hanya dianggap omong kosong oleh laki-laki itu.
Tuhan,
jangan hukum dia seperti itu. Aku yakin dia sudah menyesal sekarang. Lihatlah,
dia sudah sangat payah dan tertatih, kasihanilah dia. Dia sudah cukup memerima
karmaMu itu. Tolong sadarkan dia bahwa laki-laki itu bahkan tidak mengharapkan
dia dikehidupannya, atau buatlah laki-laki itu menunjukan sisi jahatnya didepan
dia, agar dia bisa membecinya dengan alasan yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar