Recent Posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Jumat, 16 Januari 2015

16 yang ke 4

1/3 Tahun
4 Bulan
17 Minggu
122 Hari
2.928 Jam
175.680 Menit
10.540.800 Detik

Kamu tau? Semuanya berubah saat kamu mengesahkan bahwa aku adalah milikmu. Kamu masih ingat? Tanggal 16, 4 bulan yang lalu meski bukan dihari dan di jam yang sama. Tapi aku anggap di tanggal ini aku adalah perempuan yang paling bahagia saat itu. Saat membaca pesan darimu bahwa kamu dan aku menjadi Kita :)
Aku s a n g a t bahagia, kamu seharusnya melihat.. hari itu kamu berhasil membuat setengah hariku di tanggal 16 sangat indah, jika kamu bisa melihat ada banyak kembang api yang bermunculan di atas kepalaku, ada banyak kupu-puku yang beterbangan di depan mataku. Hari itu semuanya terasa sempurna. Aku tersenyum sendiri seperti orang gila. Oh yah, seharusnya memang kamu melihatnya sendiri.

Kamu tau? Aku ingin menghentikan waktu saat itu, aku ingin merasakan kebahagian yang selama ini sebenarnya aku harapkan. Sebelumnya aku tidak pernah berani,bahkan untuk berfikirpun aku tidak berani bahwa aku bisa menjadi pacarmu. Ah aku kehilangan banyak kata2 untuk mendeskripsikan bagaimana bahagianya aku saat itu.

Jika aku harus mempersentasikan seberapa sempurnanya bahagia ku saat itu, sekitar 99,999999% hampir sempurna. Untuk 0,000001% terletak pada kenyataan bahwa kamu tidak sengaja memilihku untuk menjadi pacarku. Bahwa kamu saat itu sedang bercanda. Bahwa kamu tidak sedang bersungguh sungguh menginginkan aku menjadi wanitamu. Bahwa kamu hanya..
Lihat? Dari persentasi sekecil itu harusnya aku sadar bahwa begitu banyak kemustahilan akan berhasilnya hubungan kita. Dan untuk persentase sebanyak itu aku cuma punya satu alasan yaitu "bahagia" yang aku sendiri tidak tau bahagia seperti apa yang aku rasakan.

Bulan bulan pertama sangat indah, kita benar-benar menutup mata dan telinga dari orang-orang disekitar yang menentang hubungan kita ini, semuanya berjalan dengan begitu cepat. Masih ingat sehari setelah penembakanmu lewat sms itu, kamu bilang ingin bertemu denganku,kamu ingin bertemu dengan pacarmu. Sempat aku tidak percaya, tapi nyatanya kamu datang menemuiku, aku masih malu-malu bercampur perasaan tidak percaya. Entar berapakali harus mendapatkan aku bermandikan keringat dingin ketika harus bertemu denganmu.
Masih ingat? Saat itu kita masih malu-malu dan untuk pertama kalinya kamu mencium tangan ku. Aiiisshhh god must be crazy, mungkin aku terbang saat itu.
Masih berlanjut dengan pertemuan-pertemyan selanjutnya, yang tadinya seminggu duakali bertambah menjadi setiap hari, iya kamu datang setiap hari,kamu bilang kamu selalu ingin melihatku. Aku sangat bahagia sayang, ketika membalas semua smsmu, ketika mengangkat tlp larut malammu, sungguh demi apapun... aku sangat ingin kembali kemasa itu.

Tanpa terasa hubungan kita sudah sebulan. Kita bertemu dengan tanggal 16 yang pertama, kamu tau? Kita mengucapkan segala tetekbengek wishes karena kita berhasil melewati bulan pertama, yang sebenarnya adalah hal yang belum pernah aku lakukan dengan pacarku sebelum2nya. Dan menurutku itu adalah hal kekanakan yang pernah ada. Tapi aku melakukannya. Aku masih bahagia memilikimu, lebih dari yang kamu tau? Lebih dari yang kamu bayangkan.

Taraa.... kejutan datang di tanggal 16 bulan kedua dihubungan kita, semua kemungkinan 0,1% itu mulai menguak semuanya, semua hal yang aku coba buat dimustahilkan mulai menguap kepermukaan. Banyak laporan-laporan tidak mengenakan tentangmu dari teman-temanku. Kamu ingat? Saat aku bilang ingin mengakhiri semuanya denganmu. Kamu bilang itu hanya salah paham. kamu mati2an menjelaskan semuanya agar aku percaya, dan dengan bodohnya aku percaya padamu dan memaafkanmu. Harusnya jika saat itu aku bisa lebih tegas, mungkin saat ini aki tidak akan tersiksa seperti ini.

Tanggal 16 bulan ke3 hubungan kita benar2 hambar. Entah siapa yang berubah, entah siapa yang mutuskan untul berhenti peduli. Tapi sini aku tidak bisa melihat kita seperti 2bulan yyang lalu, tidak ada malam2 indah ketika aku pulang kerja, tidak ada sore yang indah dibawah senja, tidak ada tlp larut dari kamu, tidak ada kata2 memaksa untuk bertemu. Semuanya berjalan seolah-olah salah satu diantata kita tidak menginginkan adanya "kita" lagi.

Sayang, seperti pada catatan2 ku sebelumnya aku sudah menjelaskan betapa tersiksanya aku kan?
Kali ini, bulan ke 4 untuk hubungan kita, ditanggal 16 ini aku memutuskan untuk menyerah saja yah? Aku ingin mengakhiri semuanya. Aku benar2 sudah payah dan tidak punya kekuatan lagi. Kumohon jangan pura2 menahanku.

Aku harap, kapanpun kamu membaca ini, kamu tau bahwa sampai detik ini pun,saat aku menuliskan aku ingin putus denganmu. Bahwa AKU MASIH DALAM KEADAAN SANGAT MENCINTAIMU.

Previous Terimakasih Next Bayanganmu yang masih sangat utuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

author
Jake Simms
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt utlaoreet dolore.