Tuhan, apa yang harus aku lakukan? aku rasa semuanya menjadi semakin rumit. berulang kali aku coba luruskan, tapi hasil yang kudapat selalu nihil.apa aku kurang bersyukur padaMu?
Tuhan, bisakan kamu tunjukan tempat dimana aku bisa menjerit sekencang-kencangnya? semua beban ini terus saja menumpuk didadaku tanpa bisa aku keluarka. bagaimana jadinya nanti aku ini?
maafkan aku yang hanya bisa mengeluh padaMu, menyalahkan takdir, bahkan menuduh bahwa Kau tidak adil. Aku tahu, ada rencanamu yang sudah dipersiapkan lebih indah olehMu. aku percaya itu.
Hanya saja keadaan dan takdir yang saat ini aku jalani sungguh sangat berat untuku. Senang sekali rasanya melihat orang lain yang bebannya jauh lebih ringan dari padaku. katanya setiap manusia itu sama didepanMu. tapi kenapa kamu beri kemudahan untuk mereka dan kesulitan selalu untuku. bukankah disetiap kesulitan aku selalu mengumpatmu? jadi bagai mana bisa aku mendapat sisi baik dihadapanmu kelak?
Aku benci ketika aku harus mengeluhkan tentang keluargaku yang memang sudah hancur berantakan dari semenjak aku lahir. mungkin ini juga takdirmu Tuhan, tidak menjadikan keluarga tempat yang nyaman untuku.
aku bahkan tidak bisa menjawab jujur ketika tiba-tiba ada yang bertanya. berasal dari keluarga macam apa kamu put? aku malu.
tidak ada Ayah yang bisa aku banggakan kewibawaanya,
Tidak ada ibu yang bisa aku banggakan masakan enaknya,
Tidak ada adik yang aku banggakan kelucuannya.
hidupku kosong.
aku tidak punya itu semua.
dimana letak adilMu?
bahkan hanya sekedar rumah untukku beristirahat sejenak aku tidak punya.
aku ini siapa?
manusia mana yang bisa menerimaku dengan se abreg kekuranganku itu?
terkecuali Tuhan memang sudah menciptakan manusia khusus seperti itu untukku.
itu baru tentang keluarga.
kehidupanku saat ini jauh lebih berantakan.
tidak ada orang yang benar-benar menyayangiku.
aku sendirian,
teman? iya. kuanggap mereka hanya manusia yang kebetulan hidup di temoat yang sama denganku. tidak ada yang bisa aku percaya didunia ini. termasuk diriku sendiri.
menyedihkan yah?
harusnya orang sepertiku dilahirkan dengan kekuatan super seperti ditivi-tivi. tidak, mungkin terlalu muluk jika aku meminta kekuatan fisik yang melebihi batas wajar manusia.
aku ingin punya kekuatan untuk bisa menjalani kenyataan hidup yang sedang kujalani ini.
untuk menghadapi setiap masalah yang ada.
karena selama ini yang bisa aku lakukan adalah menangis dan mengutuki diriku sendiri.
aku tidak pernah diberi keberanian untuk menemui masalahku itu.
aku pengecut,Tuhan.
Tuhan, apa yang sebenarnya bisa aku banggaakan dariaku sendiri.
kenapa aku hanya melihat kekurangan dan kecacatan disana sini?
aku lelah.
bisakah aku tertawa lepas tanpa harus memikirkan semua masalah itu?
hatiku tidak cukup luas untuk menampung semuanya? tidak cukup luas.
bisakah aku meminta padaMu? malam ini.
belakangan ini ada satu nama yang sering mengganggu tidurku
ah, tiga. bukan satu nama. tapi 3 nama.. tentu dengan raga yang berbeda.
yang pertama, yang sedang kuperjuangkan saat ini, dan sedang besamaku juga saat ini. mohon tunjukan jalanmu aga aku bisa membuka mataku lebar untuk bisa melihat bahwa dia tidak cukup baik untuk ku, tidak cukup hebat untuk perempuan rapuh sepertiku, tidak cukup setia untuk perempuan pencemburu sepertiku, tidak cukup kuat untuk ikut serta menanggung bebanku, dan tidak cukup siap untuk menerima cacatku ini.
aku ingin, jika memang seperti itu adanya. tolong hentikan aku.
biarkan aku menyerah saja untuk memperjuangkannya. ingatkan aku bahwa hidupku sudah cukup sulit selama ini jika masih harus menghadapi itu semua. patahkan semua harapanku.
yang kedua,Tuhan. dia sosok pemuda yang baik. sangat berbanding terbalik dengan orang yang pertama itu. dia dewasa, baik, dia mau memperjuangkanku, dia sedikit tau tentang lemahku, tentang apa yang kuhadapi saat ini. dia menjanjikan kesetiaan yang tanpa batas. tapi masalahnya aku sudah terlalu buta. aku tidak pernah melihat dan menghargai perjunganya selama ini. aku akan melupakan dia jika aku ingin melupakannya. tapi, kelihannya dia sudah menyerah sekarang.
aku mohon, Jika dia memang yang Kau persiapkan itu. tolong runtuhkan niatnya untuk pergi dan beranjak dariku. bisikan padanya untuk bersabar sebentar lagi. selagi kamu berusaha membutakanku tentang pria itu.
jaga perasaan sayangnya untukku.
dan yang terakhir. Tidak banyak yang aku ketahui tentang dia. dia sangat sederhana, sederhana sekali. dia tidak pernah melakukan banyak hal padaku, dia tidak pernah membuatku merasa terbebani dengan perasaanya, tapi dia bisa membuatku tersenyum tanpa alasan. ya terkecuali memang alasannya adalah dia. dia tidak pernah menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk. dia simple, dan aku NYAMAN. sangat nyaman. dia tidak pernah peduli tentang aku, karena mungkin dia sadar porsi dia saat ini hanya sebatas apa. dia lucu. hanya itu.
Bagai mana? bisa tuntun aku untuk menemukan jalan yang terbaik untuku Tuhan.? kalaupun malah bukan dari keriganya kelak, tapi untuk saat ini aku ingin bersama salahsatu diantara mereka. aku tidak sedang melakukan sebiah piliha, atau malah ini malah menunjukan keserakahanku? tidak sama sekali. aku hanya ingin bercerita, itu saja.
Tuhan, sampai kapan aku akan pura-pura kuat seperti ini? titip salam yah buat Ayah di surga. semoga dia ditempatkan disisiMU yang paling baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar