Recent Posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Selasa, 09 Desember 2014

Bagaimana seseorang bisa dengan mudah untuk berhenti mencintai?

pernah ada seorang teman yang bertanya seperti ini:
"kenapa seseorang bisa dengan mudah secara tiba-tiba untuk memutuskan berhenti mencintai? hati manusia itu cuma satu, kalau sudah untuk mencintai dia. kenapa bisa tiba-tiba berhenti dengan begitu saja?"

aku memang awalnya tidak begitu peduli. tapi tidak ada salahnya untuk memikirkan kembali pertanyaan temanku itu, yang memang sampai saat ini pun, aku masih belum menemukan jawaban yang tepat.

kalau tidak salah, temanku juga pernah bilang " Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh " yang artinya kita tidak bisa memegang kendali atas hati kita, sekali pun itu milik kita sendiri, kan? Dia akan tinggal di tempat dimana ia ingin tinggali.

iya itu aku, aku tidak bisa mengontrol perasaanku dengan baik. aku akan dengan mudah menyukai seseorang dan tiba-tiba berhenti menyukai seseorang juga. aku mudah merasa bosan, merasa tersakiti, merasa tidak dianggap. dan masih banyak lagi alasanku untuk benar-benar berhenti menyukai seseorang.

atau mungkin aku hanya terOBSESI pada mereka, obsesi yang sudah aku salah artikan menjai CINTA, tau kan? objek obsesi tidak lagi berharga jika sudah ada dalam genggaman. berbeda dengan objek cinta, yang akan berharga sampai kapan pun.

Sekarang yang menjadi masalah ternyata diriku sendiri, aku koreksi yah ? mungkin kata "kenapa seseorang..." menjadi " kenapa kamu.."  " kok bisa sih kamu...."

bukan tidak ingin aku memiliki hubungan yang berumur panjang seperti lainnya, atau hanya sekedar menjaga status jomblo-ku barang beberapa bulan supaya aku tidak terlihat gampangn atau apalah mereka mendefinisikannya. aku bahkan menantikan saat ditanya oleh orang lain " sudah berapa lama kamu pacaran ?" dan aku menjawab dengan bangga " sudah blablabla tahun..." bukan hanya dalam hitungan bulan sudah kandas. mengertilah.. ada banyak alasan kenapa aku lebih memilih mengakhirinya dengan cepat.

ku ulangi lagi, ini memang salahku. bukan aku sedang membela diri, tapi pada faktanya. Salahkan jika aku mencari yang terbaik dari yang terbaik? aku tidak mungkin secara tiba-tiba merasa nyaman dengan orang baru, lalu meninggalkan orang yang sedang bersamaku kan tanpa sebuah alasan. untuk mempertahankan? aku sudah mencobanya. tapi gagal
Bahkan ada juga yang melepasku dengan begitu saja.
 
Lebih sakit lagi ketika menerima kenyataan bahwa, ada beberapa orang yang bilang bahwa aku tidak terluka sama sekali, atau malah sebaliknya aku sangat bahagia (aku tidak menyalahkan, jika aku diposisi mereka mungkin juga aku akan beranggapan sama). aku terluka, aku sakit, dan aku juga menangis. aku menyesal kenapa bisa dengan mudah mengucapkan kata-kata berakhir, aku emosi saat itu. aku memang mendesak dia , tapi BUKAN JAWABAN IYA yang aku mau. bukan ! kita berdua sama-sama terluka. dia bisa melampiaskannya bersama teman-temannya, sedangkan aku?
ah, aku tidak ingin mengingat masa-masa menyedihkanku itu lagi. cukup aku yang akan mencoba mengerti tentang semuanya, karena memang pada dasarnya aku yang menjalani. aku meliahat semuanya dari berbagai sudut pandang. kembali lagi. disini aku yang salah.

aku bertemu orang baru lagi, menceritakan betapa sedang terpuruknya aku, dan kembali merasa nyaman, sedikit demi sedikit berhenti berharap bahwa waktu bisa berputar kembali ke malam itu.

kembali kemasa sekarang untuk mencoba menjawab pertanyaan itu lagi.
pada intinya hati itu sensitif, jika orang yang kita percayai untuk menjaganya sudah tidak bisa lagi dipercayai dan kemudian dia menemukan tempat lain yang lebih menjanjikan dia untuk tinggali. Dia akan berpindah, tanpa harus di suruh oleh otak kita.

aku percaya, pada akhirnya akan ada tempat untuk hati kita yang jumlahnya hanya satu ini yang akan menjadi selamanya tempat untuk berdiam. selamanya ~



Previous Bulan Cincin Next bukan aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

author
Jake Simms
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt utlaoreet dolore.